KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat
Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Makalah Media Pembelajaran”.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah Media Pembelajaran di Universitas Terbuka.
Dalam Penulisan makalah ini kami
merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik dan saran dari
semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang
membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami yang
telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.
Tulang bawang ,......,......2013
P e n u l i s
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
B. Manfaat Media Pembelajaran
C. Perbedaan Media Dua Dimensi
dengan Tiga Dimensi
D. Berbagai Bentuk Media Audio
Visual
E. Kriteria Pemilihan Media
Pembelajaran
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar, dua unsur yang amat
penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Dalam makalah ini akan
membahas bagaimana perbedaan antara media pembelajaran, media pendidikan serta
media massa dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling
menonjol yakni metode mengajar dan medis pendidikan sebagai alat bantú
mengajar. Sedangkan penilaian adalah untuk mengukur atau menentukan taraf
tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Kedudukan media pendidikan sebagi alat
bantú mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu lingkungan
belajar yang diatur oleh guru.
Di sini juga akan dibahas penggunaan media
pembelajaran. Seperti yang kita ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya.
Untuk proses belajar mengajar yang baik kita harus menggunakan media
pembelajaran yang tepat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian dalam
makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Media Pembelajaran?
2. Apa perbedaaan Media Pembelajaran dengan Media
Pendidikan dan Media Massa?
3. Apa Manfaat media pembelajaran dalam pengajaran
bahasa inggris?
C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Media Pe mbelajaran
2. Mengetahui perbedaaan Media Pembelajaran dengan
Media Pendidikan dan Media Massa
3. Mengetahui Manfaat media pembelajaran dalam
pengajaran bahasa inggris
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal
dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti “tengah”,
“perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara ()
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Menurut
Gerlach dan Ely (1971), media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Sehingga guru, buku teks dan
lingkungan sekolah marupakan media.
Fleming (1987: 234) menyatakan media berfungsi untuk
mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak yaitu siswa dan isi pelajaran.
Hainich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah
media sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima.
Kesimpulannya, media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi.
1. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah media yang membawa
pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung
maksud-maksud pengajaran menurut Gagne dan Briggs (1975) media pembelajaran
meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi
pengajaran yang terdiri dari buku, tape recorder, kaset, video camera, video
recorder, film, slide (gambar), foto, gambar, grafik, televisi dan computer.
2. Media Pendidikan
Adapun pengertian media pendidikan itu antara lain:
a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik
(hardware) atau perangkat keras, yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat,
didengar atau diraba dengan panea indera.
b. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik
(software) atau perangkat lunak, yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam
perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa.
c. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan
audio.
d. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu
pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas.
e. Media pendidikan dapat digunakan secara missal
(radio, TV), kelompok besar dan kecil (film, slide, video, OHP), atau
perorangan (modul, computer, radio, tape,/kaset, video recorder).
Jadi kesimpulannya, media pendidikan adalah perantara
yang membawa informasi atau pesan-pesan sebagai sumber belajar, baik berupa
software dan hardware. Contoh media pendidikan adalah gambar, foto, sketsa,
diagram, bagan/chart, grafik, kartun, poster, radio dan lain-lain.
3. Media Massa
Media massa berasal dari dua kata, yaitu media dan
massa. Media adalah alat atau perantara, sedangkan massa adalah orang banyak
dan masyarakat umum. Jadi dapat disimpulkan bahwa media massa adalah suatu
perantara untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat atau orang banyak.
Pesannya itu mengandung informasi-informasi yang diperlukan masyarakat, baik
mengenai politik, sosial, ekonomi, maupun budaya. Sehingga dengan adanya media
massa masyarakat mendapat pengetahuan tentang negaranya. Contoh dari media
massa adalah surat kabar dan Koran.
B. Manfaat Media Pembelajaran
Salah satu alasan penggunaan media pembelajaran adalah
terkait dengan manfaat media pembelajaran bagi keberhasilan belajar mengajar di
kelas. Salah satu aspek yang menentukan keberhasilan dalam belajar mengajar
adalah pemilihan media pembelajaran yang tepat.
Menurut Hamalik (1986), media pembelajaran yang tepat
dapat membangkitkan motivasi, keinginan minat, dan rangsangan kepada siswa.
Sehingga dapat membantu pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan
terpercaya, memudahkan penafsiran data, memadatkan informasi.
Adapun mengapa media pembelajaran yang tepat dapat
membawa keberhasilan belajar dan mengajar di kelas, menurut Levie dan Lentz
(1982), itu karena media pembelajaran khususnya media visual memiliki empat
fungsi yaitu:
a) Fungsi atensi, yaitu dapat menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan
makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi dan pelajaran.
b) Fungsi afektif, yaitu dapat menggugah emosi dan
sikap siswa.
c) Fungsi kognitif, yaitu memperlancar tujuan untuk
memahami dan mengingat informasi/pesan yang terkandung dalam gambar.
d) Fungsi compensations, yaitu dapat mengakomodasikan
siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan
dengan teks atau secara verbal.
Alasan-alasan mengapa media pembelajaran dapat
mempertinggi proses belajar siswa yaitu:
a. Alasan yang pertama yaitu berkenaan
dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain:
1. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga
menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga
dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3. Metode pengajaran akan bervariasi
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas
belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
b. Alasan kedua yaitu sesuai
dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju
abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab
dengan adanya media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan
hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa
media pembelajaran dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar
mengajar.
C. Perbedaan Media Dua Dimensi dengan Tiga Dimensi
1. Media Dua Dimensi
Media dua dimensi sering disebut media grafis. Media
dua dimensi adalah media yang memiliki ukuran panjang dan lebar. Grafis sebagai
media pengajaran dapat mengkombinasikan fakta-fakta, gagasan-gagasan secara
jelas dan kuat melalui perpaduan antara ungkapan atau grafik. Kata-kata dan
angka-angka dipergunakan sebagai judul dan penjelasan kepada grafik, bagan,
diagram, poster, kartun dan komik. Sedangkan sketsa, lambing bahkan foto
digunakan untuk mengartikan fakta, pengertian dan gagasan yang pada hakikatnya
sebagai penyajian grafis. Contoh media dua dimensi C media grafis, yaitu:
a. Bagan
Yaitu kombinasi antara media grafis dan gambar foto
yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta
pokok atas gagasan. Fungsi bagan adalah untuk menunjukkan hubungan,
perbandingan, jumlah relative, perkembangan, proses, klasifikasi dan
organisasi.
b. Diagram
Yaitu suatu gambaran sederhana yang dirancang untuk
memperlihatkan hubungan timbal-balik terutama dengan garis-garis.
c. Grafik
Yaitu penyajian data berangka. Grafik merupakan
keterpaduan yang lebih menarik dengan sejumlah tabulasi data yang tersusun
dengan baik. Tujuan dalam grafik adalah memperlihatkan perbandingan, informasi
kualitatif dengan cepat serta sederhana. Beberapa macam grafik diantaranya
yaitu grafik garis, batang, lingkaran, atau piring dan grafik.
d. Poster
Yaitu kombinasi visual dari rancangan yang kuat dengan
makna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi
cukup lama menanamkan gagasan yang berarti dalam ingatannya. Poster berguna
untuk motivasi, peringatan dan pengalaman yang kreatif.
e. Kartun
Yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur
tentang orang, gagasan, atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini
masyarakat.
f. Komik
Yaitu suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter
dan memerankan suatu cerita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar
dan dirancang untuk memberi hiburan kepada para pembaca.
2. Media Tiga Dimensi
Yaitu media yang mempunyai panjang, lebar dan isi.
Media tiga dimensi yang sering dipakai adalah model dan boneka. Model adalah
tiruan 3 dimensional dari beberapa objek nyata yang terlalu besar, terlalu
jauh, terlalu kecil, terlalu mahal, terlalu jarang, terlalu ruwet untuk dibawa
ke kelas, dan dipelajari siswa dalam wujud aslinya.
1) Jenis model dan penggunaannya
a) Model padat (solid model), yaitu
memperlihatkan bagian permukaan luar dari pada objek dan sering kali membuang
bagian-bagian yang membingungkan gagasan-gagasan utamanya dari bentuk, warna
dan susunannya. Contoh model padat yaitu boneka, bendera, bola, anatomi
manusia. Guna model padat untuk membantu dan melayani para siswa sebagai informasi
berbagai pengetahuan agar siswa lebih paham dalam pelajaran.
b) Model penanpang (cuteway model), yaitu
memperlihatkan bagaimana sebuah objek itu tampak, apabila bagian permukaannya
diangkat untuk mengetahui susunan bagian dalamnya. Model ini berguna untuk mata
pelajaran biologi, kassrena berfungsi untuk mengganti objek sesungguhnya.
c) Model kerja (working model), yaitu
tiruan dari objek yang memperlihatkan bagian luar dari objek asli. Gunanya
untuk memperjelas dalam pemberian materi kepada siswa.
d) Mock-ups, yaitu penyederhanaan susunan
bagian pokok dan suatu proses atau sistem yang lebih ruwet. Guru menggunakan
mock-up untuk memperlihatkan bentuk berbagai objek nyata seperti
kondensator-kondensator, lampu-lampu tabung,serta pengeras suara, lambing-lambang
yang berbeda dengan apa yang tertera di dalam diagram.
e) Diorama, yaitu sebuah pemandangan 3 dimensi
mini bertujuan menggambarkan pemandangan sebenarnya.
2) Jenis boneka dan penggunaannya
Contohnya boneka tangan, dan wayang yang dapat digunakan
agar siswa menjadi lebih tertarik untuk belajar.
D. Berbagai Bentuk Media Audio Visual
Media audio visual terdiri dari dua kata yaitu audio
dan visual. Audio artinya pendengaran atau dapat didengar, sedangkan visual
yaitu yang Nampak oleh mata atau yang kelihatan. Jadi media audio visual adalah
media yang dapat didengar dan dapat pula dilihat oleh panca indera kita. Contoh
media audio visual yaitu televisi dan computer.
Kelebihan media Audio Visual, yaitu:
a) Pada televisi; televisi bersifat langsung, dapat
membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas, seperti orang, tempat-tempat,
dan peristiwa-peristiwa, melalui penyiaran langsung/rekaman.
b) Menghemat waktu guru dan siswa.
c) Televisi bersifat langsung dan nyata, sehingga
siswa dapat dengan jelas melihat program apa yang lagi ditayangkan dan dapat
memaksimalkan fungsi inderanya yaitu mata dan telinga.
d) Lebih menarik minat siswa
e) Pelajaran lebih bervariasi dan berkesan
f) Jangkauannya luas
Kelemahan media audio visual adalah:
a) Keanekaragaman siaran di TV menyulitkan guru untuk
memilih siaran mana yang baik dan sesuai dengan pelajaran.
b) Alat dan dana yang tidak memungkinkan.
c) Menyita waktu guru, karena harus menjelaskan lagi
setiap peristiwa yang ada.
d) Tidak setiap guru mampu menjelaskan peristiwa yang
ada secara gambling.
E. Kriteria Pemilihan Media Pelajaran
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
media pendidikan adalah sebagai berikut
- Relevansi pengadaan media
pendidikan edukatif
- Kelayakan pengadaan media
pendidikan edukatif
- Kemudahan pengadaan media
pendidikan edukatif
Harus disadari bahwa setiap media memiliki kelemahan
dan kelebiha. Pengetahuan tentang keunggulan dan keterbatasan media menjadi
penting bagi gurudapat memperkecil kelemahan atas media yang dipilih oleh guru
sekaligus dapat langsung memilih berdasarkan kriteria yang dikehendaki.
Kriteria pemilihan media pembelajaran yaitu:
a) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media
dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan baik dari segi
kognitif, afektif, dan psikomotor.
b) Keterpaduan (validitas).Media harus tepat untuk
mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip atau generalisasi.
c) Media harus praktis, luwes dan bertahan. Jika tidak
tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi, tidak perlu
dipaksakan. Media yang mahal dan memakan waktu yang lama bukanlah jaminan.
Sebagai media yang terbaik. Sehingga guru dapat memilih media yang ada, mudah
diperoleh dan mudah dibuat sendiri oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya
dapat digunakan dimanapun dan kapanpun dengan peralatan yang ada di lingkungan
sekitarnya, dan mudah dibawa dan dipindahkan ke mana-mana.
d) Media harus dapat digunakan guru dengan baik dan
terampil. Apapun medianya, guru harus mampu menggunakan dalam proses
pembelajaran. Komputer, proyektor transparansi (OHP), proyektor slide, dan
film, dan peralatan canggih lainnya tidak akan berarti apa-apa jika guru belum
dapat menggunakannya dalam proses belajar mengajar di kelas.
e) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun
fotograf harus memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya visual pada slide
harus jelas dan informasi atau pesan yang ditonjolkan dan ingin disampaikan
tidak boleh terganggu oleh elemen lain yang berupa latar belakang.
f) Media yang digunakan harus sesuai dengan taraf
berfikir siswa. Media yang digunakan harus dapat menunjang dan membantu
pemahaman siswa terhadap pelajaran tersebut sehingga proses pembelajaran dapat
berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
Menurut Prof. Drs Hartono Kasmadi M.Sc bahwa dalam
memilih media pendidikan perlu dipertimbangkan adanya 4 hal yaitu: produksi,
peserta didik, isi, dan guru.
1) Pertimbangan produksi
- Availabilty
- Cost
- Physical condition
- Accessibility to student
- Emotional impact.
2) Pertimbangan peserta
- Students characeristics
- Students relevance
- Students involvement
3) Pertimbangan isi
- Curriculair – relevance
- Content-soundness
- Presentation
4) Pertimbangan guru
- Teacher-Utilization
- Teacher peace of mind
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Media merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Penggunaan media yang tepat dapat menunjang keberhasilan
dalam proses pembelajaran. Media dua dimensi dan tiga dimensi masing-masing
berbeda dan mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri. Media pembelajaran
yang diuraikan diatas mampu diaplikasikan dalam pengajaran bahasa Inggris. Hal
ini akan lebih mempermudah bagi guru dan siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Seperti yang kita ketahui media pembelajaran itu banyak macamnya.
Untuk proses belajar mengajar yang baik kita harus menggunakan media
pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu guru harus dapat memilih media yang
sesuai dengan bahan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai
dengan baik dan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Danim, Sudarbuan. 1995. Media Komunikasi Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
S. Sadiman, Arief, dkk. 2003. Media Pendidikan.
Jakarta: Rajawali Pers
Harjanto. 2002. Perencanaan pengajaran. Rineka cipta
Comments
Post a Comment
silahkan comentar